THE BASIC PRINCIPLES OF REFORMASI INTELIJEN INDONESIA

The Basic Principles Of reformasi intelijen indonesia

The Basic Principles Of reformasi intelijen indonesia

Blog Article

This post examines the complexities bordering violence by Muslims in direction of the Ahmadiyya Group in Indonesia in its new era of democracy. Violence emerged in 1998 inside the submit-Suharto era when some Muslim teams, including Entrance Pembela Islam (FPI), claimed that Ahmadiyya is often a deviant team (aliran sesat) In line with Islamic orthodoxy. This article is effective to understand why And just how Ahmadiyya became a concentrate on of violent attacks by some Muslim teams in the article-Suharto era by looking at the rise of Islamic fundamentalist groups all through this time of recent-located spiritual freedom. In doing this, I question how politics, economic climate and Islamic theology emerged as substantial elements that contributed for the assault. As a result of determining particular scenario scientific studies of attacks in metropolitan areas across Java and Lombok, I also take a look at how federal government makes the coverage to discover the ideal Remedy And the way considerably the success of this plan to solve the trouble. Kata Kunci: Ahmadiyah, kekerasan, politik dan kebijakan negara 27

Wisatawan kapal pesiar yang memiliki daya beli tinggi sering kali mencari produk berkualitas sebagai oleh-oleh, sehingga permintaan terhadap barang high quality akan meningkat. Dengan demikian, pelaku UMKM memiliki peluang besar untuk meningkatkan produksi dan memperluas pasar mereka.

[30] Over the reign of President Abdurrahman Wahid, conflicts about ethnic difficulties in Kalimantan and religious concerns in Maluku occurred. My encounter of being Component of among the list of palace’s facts sources at that time exhibits which the President lacked the assist of valid facts from the field, was not able to control armed forces manoeuvers that worsened the conflict by turning it into a business arena, and unsuccessful to maximize the influence of intelligence functions for prevention and generation of typical problems. The picture in the President to be a defender of spiritual and ethnic minorities, in the position to orchestrate reform, was ‘thwarted’ through the machines in The federal government corporations at that time.

Oleh sebab itu jika karakter intelijen yang independen dirusak oleh kepentingan politik, maka Indonesia kehilangan imunitas terhadap kerawanan dan ancaman yang semakin kompleks.

Di satu sisi badan intelijen tahu kepentingan clientnya, sebaliknya sang client juga harus tahu apa yang dibutuhkan oleh badan intelijen agar dapat menghasilkan produk intelijen yang bermutu 1 .

Meskipun Ancaman perang masih ada, tapi tak sehebat sebelum 1950. Karena itulah relasi intelijen dan negara terbangun nuansa konsolidasi politik.

Dengan justifikasi melawan paham komunisme yang mengancam kedaulatan ideologi negara, keamanan dan ketahanan nasional, Presiden Soeharto melucuti agen-agen Badan Pusat Intilijen di bawah kendali militer dengan membentuk Badan Kooordinasi Intelijen (BAKIN) pada 22 Mei 1967 yang langsung berada di bawah kendalinya dan berfungsi mengendalikan simpul-simpul intelijen pada divisi militer dan institusi sipil.

Dalam beberapa kasus, misalnya kasus Munir, reformasi intelijen indonesia pelaku-pelaku giat/operasi yang diadili atas pembunuhan Munir. Jika memang untuk menangani Munir tidak perlu dilakukan pendekatan keras, cukup dengan penggalangan cerdas, maka yang harusnya atau setidaknya ikut diadili adalah pemberi perintah dalam operasi tersebut.

Ketidakpahaman tentang fungsi intelijen terlihat dari pendapat mereka yang menginginkan agar orang yang diinterogasi oleh BIN harus didampingi oleh pengacara, sebagaimana selayaknya orang yang sedang diinterogasi oleh aparat penegak hukum. Mereka tidak mengerti bahwa intelijen (BIN, BIK, BAIS atau instansi intelijen mana saja) tidak boleh menginterogasi orang sebagaimana hal yang dilakukan oleh reserse polisi atau PNS penyidik.

Patut disadari bahwa, gerakan-gerakan separatisme yang ada saat ini masih berakar pada motif-motif ekonomi yang awalnya berupa gagasan ketidakpuasan atas perekonomian daerah tertentu atas kebijakan pemerintah pusat. Hal ini, menjadi sorotan negara-negara tertentu yang kemudian dengan sengaja masih menyokong gerakan-gerakan separatisme, yang masih ada di Indonesia, baik dengan melalui penggalangan terhadap tokoh dan masyarakat lokal oleh lembaga swadaya masyarakat dari negara asing, atau mengakomodir upaya diplomatis aspiratif separatisme, terhadap negara kesatuan Republik Indonesia, di kancah internasional.

era. Without a democratic technique of checks and balances plus the development of the oligarchic authorities supported by army forces and businessmen, cronies of your rulers, President Soeharto utilised intelligence to advertise don't just the interests of point out stability and also his individual and his family’s political and economic passions.

Any pure individual (not which include a minor) or perhaps a authorized entity can observed a foundation or Affiliation. The Legislation on Foundations gives that a person individual or even more can located a Basis.

Moreover, the government declared Papua KKB (a Papuan independence armed group) a terrorist Corporation under the Regulation No. 5/2018 on Counterterrorism. This declaration threatens activists and tranquil attempts linked to Papuans’ legal rights to self-perseverance and independence, as the Law criminalizes individuals who ‘distribute text, attitudes or actions, writing, or Show With all the aim of inciting a person or team of men and women to commit violence or threats of violence’.

Pendahuluan Sejak berakhirnya Perang Dingin, di mana ancaman non-tradisional lebih mengemuka ketimbang ancaman militer/tradisional, informasi intelijen menjadi lebih penting ketimbang persenjataan. Penting dipahami bahwa informasi intelijen adalah hasil antara. Hasil akhirnya adalah kebijakan. Suatu kebijakan akan semakin baik dan tepat, apabila mendapatkan masukan informasi intelijen yang baik pula-cepat dan tepat (velox et exactus). Informasi intelijen dapat dikatakan baik dan maksimal apabila proses penggalian informasinya berlangsung secara apik dengan informasi yang amat berharga, diolah kembali oleh analis intelijen yang amat ahli dan berpengalaman, diubah menjadi rekomendasi kebijakan yang amat singkat dan akurat, kemudian dijalankan oleh pengambil kebijakan secara tepat waktu dan tepat sasaran. Pengguna ataupengambil keputusan membutuhkan kualitas analisis intelijen yang baik, agar ia dapat membuat keputusan yang tepat, mempersiapkan kapabilitas dan sumberdaya nasional untuk menghadapi ancaman-ancaman tradisional dan non-tradisional.

Report this page